Wednesday 27 November 2013

Destinasi Tanpa Batas



Ternyata aku harus bicara dan berbuat
Untuk dapat menyingkirkan kegelisahan dari nestapa
Kita dan mereka yang terkurung dari jeruji rezim
Menantang dari bisik-bisik yang terisak. Lalu teriak.

Dari retakan dan puing penggusuran, kita menyelinap dari debu terhampar
Mencoba merangkak merangsek.
Tak peduli bagaimana kita dihantam lagi oleh penguasa.
Hanya perlu mencari jalan dan berjalan.

Mereka bilang, “jalan itu sunyi dan terjal.
Terisolasi dari penguasa bajingan.
Sekali melangkahkan di jalan itu,
Yang ada hanya ketakutan dari ketakutan untuk menuju keberanian
Jalannya kebenaran.”

Aku tak tahu apakah aku cukup kuat melewatinya.
Walau pedang telah kusarungkan.
Walau ilmu dan retorika kata telah kubariskan dalam pikiran.
Walau aku telah meyakinkan diri untuk menasbihkan nyawa  atas nyawa.

- AAA -

No comments:

Post a Comment

Silahkan komen yaa