Thursday 15 May 2014

Kau




Aku ingin berdarah, dari manisnya gairah yang kau tusukkan.
Dalam dan merobek lapisan tair.
Kau.
Menggenang dan mengerang dalam rintih.
Mencoba selami cinta di balik terumbu perasaan.
Jangan sembunyi. Jangan lari.
Ikatkan kain yang mungkin mengekang laju.
Karena sesudah dalamnya luka tak mungkin berhenti bercucur.
Darahnya suci jua, kasih.
Kau.

Peluk aku.
Pada puja memuja salah kaprah ini.
Tenangkan sisa hela nafas yang ada.
Tenangkan dan baringkan pada kematian yang menyambut.
Pada kau yang membawa seluruh narasi ini.

Kumpulkan bebatuan.
Yang mungkin juga simbol kau, kaku dan terjal, sebagai nisan.

Lalu, pergilah kau,
Kau. Pergi.
Jauh yang jauh.

Malang, 28 April 2014
Aqsha Al Akbar

2 comments:

Silahkan komen yaa