ilustrasi: http://www.vinetacook.com |
Tiba-tiba kita menjadi dekat. Setelah cinta yang pernah aku
kobarkan seketika padam didinginkan sikapmu. Sekarang, kita erat berbicara. Dari
sepenggal sapa menuju tawa, kita mulai mengunyah remah cinta. Diiringi tegukan
anggur rindu, kita berenang menuju labuhan terakhir. Labuhan yang menjadi
persinggahan kelak.
“Jangan pernah lelah.”
Kelahiran cinta memang selalu seperti kebetulan yang sukar
dipercaya. Ibarat oase yang menyedia segala kebutuhan hidup. Kita, sayangku,
sejatinya pengembara yang sama-sama mendambakan cinta.
“Akankah kita akan bahagia?”
“Tentu, kasihku. Legitnya dunia hanya ada pada cinta.”
Malang,
10 Maret 2014
Aqsha
Al Akbar
No comments:
Post a Comment
Silahkan komen yaa