Berlampau jarak
peradaban berpetualang.
Mendikte waktu agar
diam melepas nurani.
Dari jejak langkah kaki
telanjang hingga melayang tak sentuh tanah.
Kulihat betapa zaman
tak membolehkan manusia berubah; bangsaku.
Dari tiga setengah abad
tak berharkat dikuasa kolonial.
Dari tiga tahun
terombang-ambing fasisme.
Dari tiga puluhan tahun
menyonsong gulita ketika ufuk sedianya membuka.
Ini bangsaku, belum juga
bangun.
Ini bangsaku, terpatri
melambangkan harmonisme leluhur.
Ini bangsaku, tergerus
nafsu keserakahan.
Ini bangsaku, pongah
tanpa tahu apa kepongahan.
Ini bangsaku, hanya
mampu jadi kerikil di bawah jembatan kuasa dunia.
Ini bangsaku, hanya
jadi pohon besar yang bisanya minum dari akar yang mengakar di bumi pertiwi.
Ini bangsaku, enggan
rendah enggan munggah.
Malang,
14 Januari 2014
Aqsha
Al Akbar
No comments:
Post a Comment
Silahkan komen yaa