Wednesday 8 February 2023

Bumi Hawa

Aku telah tersimpan di bumi hawa
Bertahun-tahun mereka mengekangku
Mengajariku perihal cinta dan khianat
Mempertontonkanku pada sakralnya sebuah akad
Seraya membujukku pada keluguan waktu yang sedemikian asing aku pahami
Di mana-mana cinta dan rindu, kata mereka
Di mana-mana setia dan janji
Sementara aku terbungkus semakin di jejak-jejak ingatan mereka

Di kelopak bulan aku mengeringkan luka
Menyusun kembali lengang lesu pengharapan

Jibril telah melupakanku,
Ketika aku mengimani dosa yang bahagia

Sampai kini aku mengupas-ngupas kayu
Meminyakinya dengan air mata
Membikinkan sebuah kapal,
Sebuah pelayaran dan perjuangan yang kusiapkan

Ternyata memang kembali tentang cinta
Yang menggilaiku sebentar-sebentar
Ketika langit bertukar warna dan suasana
Membacakan cuaca saat akan membelah samudera

"Dunia baru", katanya tanpa ia tahu aku sudah tercabik berkali-kali 11 tahun lamanya
"Lembar baru", katanya tanpa ia peduli bahwa aku telah sedemikian pasrah pada asmara
"Janji baru", ucapnya tanpa sekalipun ia memperingati bahwa terdapat racun pada ikrar

Rasanya kini wajah hendak berlari dari sebuah fase
Karena, dengan apa lagi aku akan dapat meminta maaf pada rasa malu dan salah, jika nantinya harus kembali menjadi jejak lusuh di ingatan baru?


Jakarta, 2023
Aqsha Al Akbar

No comments:

Post a Comment

Silahkan komen yaa