Kemarin
kudengar namamu,
Entah ada rayu
atau senyum darimu, aku tak tahu.
Kau belum
menyedia waktu bertemu sekali waktu.
Padaku.
Kemarin,
bongkahan rindu mengais rasa.
Penatku ada
saat ia terus meminta.
Jangan terlalu
lama melepas.
Aku belum
sempat melewati batas kita.
Selalu begitu,
kau.
Selalu begitu
saat mulai menjemputku.
Apa lah aku
ini?
Malang, 22 September 2012
- AAA -
No comments:
Post a Comment
Silahkan komen yaa